Temukan aku
meningkahi hari hari
di semilir angin pagi
di riak air senja
Bukan siang menyengat
buatmu tak jumpa
bayang ku berada.
Pada embun pertama
jatuh menumbuh
berikan bening dunia.
Temukan aku
tersandar lemah
di apit akar semesta
gapailah nafasku dan jangan biarkan
malam berlalu terlalu cepat
belum jua kutemukan
jalan menuju mimpi kita.
Tiga Titik Hitam
...sebuah pencarian dari setiap perjalanan membuktikan bahwa alam bawah sadar berperan penting dalam kelangsungan hidup...
Monday, July 25, 2011
Saturday, April 09, 2011
rajutan hujan
Ada yang hilang
dalam rajutan hujan
dan sepi membebani
Lalu Kau eja lagi
nama kekasihmu dalam
setiap tetesnya
yang jatuh ke bumi
Tak juga kau temukan
hati yang penuh rindu
Ada yang hilang
dalam ingatan
Tersembunyi dalam rajutan
hujan.
dalam rajutan hujan
dan sepi membebani
Lalu Kau eja lagi
nama kekasihmu dalam
setiap tetesnya
yang jatuh ke bumi
Tak juga kau temukan
hati yang penuh rindu
Ada yang hilang
dalam ingatan
Tersembunyi dalam rajutan
hujan.
perbincangan dari sel sel kelabu
Dari sebuah rumah mewah didaerah jakarta barat
Mama : "Pa, jeng Leli baru aja nambah koleksi berliannya loh, trus jeng Indri baru aja beli mobil baru. Kita kapan Pa? Ayo Papa lebih giat
"bekerja"nya!"
Papa : "Mama sabar dulu dong. Di kantor orang orang BPK sama KPK lagi sibuk mondar mandir. Nanti klo dah aman Papa usahain deh! Oh ya Ma,
malam ini Aku mau ketemu klien sekalian mengatur keberangkatan Ku besok ke luar kota."
Dari sebuah apartemen dikawasan SCBD
Sekretraris : "Om, malam ini nginap lagi di sini yah, biar besok kita bisa bareng ke Singapuranya. Lagian Om, baju aku dah sebulan belum ada yang baru. sepatu yang minggu lalu dah ga up to date Om."
Pak Bos : "Iya sayang bisa di atur. Asalkan malam ini kita tidak tidur samapai pagi yah."
Dari Rumah Sangat Sederhana Sekali Sampai Selonjoran Saja Susah (R7)
Ibu : "Kok jam segini baru pulang Pak?"
Bapak : "Abis magrib tadi Aku ketemu Pak Andi untuk menyerahkan dompetnya yang kebetulan Ku temukan di WC kantor."
Ibu : "Dapat Imbalan berapa pak?
dari sebuah pohon beringin tua di luar kampung yang padat
Jin Laki Laki : "Tadi Aku membisiki orang yang kudampingi untuk mengembalikan dompet yang ditemukannya."
Jin Perempuan : "Dasar GOBLOK. Ngapain juga Lo suruh dia balikin. Hilang deh kesempatan kita buat nambah temen di neraka!"
dari sebuah restoran cepat saji sepasang muda mudi bercengkarama
Pria : "kau dan Aku tercipta untuk bersama. Tanpamu aku bukan apa apa."
Wanita : "Begitu juga Aku tak ada sejenak waktu tanpa memikirkan dirimu.
Bawalah Aku pergi kemana pun UANGmu mengalir!"
Pelayan: "Untung aja Bang Nurdin ga begitu! ich! dasar cewek jaman sekarang!"
Pria
Mama : "Pa, jeng Leli baru aja nambah koleksi berliannya loh, trus jeng Indri baru aja beli mobil baru. Kita kapan Pa? Ayo Papa lebih giat
"bekerja"nya!"
Papa : "Mama sabar dulu dong. Di kantor orang orang BPK sama KPK lagi sibuk mondar mandir. Nanti klo dah aman Papa usahain deh! Oh ya Ma,
malam ini Aku mau ketemu klien sekalian mengatur keberangkatan Ku besok ke luar kota."
Dari sebuah apartemen dikawasan SCBD
Sekretraris : "Om, malam ini nginap lagi di sini yah, biar besok kita bisa bareng ke Singapuranya. Lagian Om, baju aku dah sebulan belum ada yang baru. sepatu yang minggu lalu dah ga up to date Om."
Pak Bos : "Iya sayang bisa di atur. Asalkan malam ini kita tidak tidur samapai pagi yah."
Dari Rumah Sangat Sederhana Sekali Sampai Selonjoran Saja Susah (R7)
Ibu : "Kok jam segini baru pulang Pak?"
Bapak : "Abis magrib tadi Aku ketemu Pak Andi untuk menyerahkan dompetnya yang kebetulan Ku temukan di WC kantor."
Ibu : "Dapat Imbalan berapa pak?
dari sebuah pohon beringin tua di luar kampung yang padat
Jin Laki Laki : "Tadi Aku membisiki orang yang kudampingi untuk mengembalikan dompet yang ditemukannya."
Jin Perempuan : "Dasar GOBLOK. Ngapain juga Lo suruh dia balikin. Hilang deh kesempatan kita buat nambah temen di neraka!"
dari sebuah restoran cepat saji sepasang muda mudi bercengkarama
Pria : "kau dan Aku tercipta untuk bersama. Tanpamu aku bukan apa apa."
Wanita : "Begitu juga Aku tak ada sejenak waktu tanpa memikirkan dirimu.
Bawalah Aku pergi kemana pun UANGmu mengalir!"
Pelayan: "Untung aja Bang Nurdin ga begitu! ich! dasar cewek jaman sekarang!"
Pria
Tuesday, April 05, 2011
Festival di Pusat Badai
Parade manusia menyebar
menyemangati
Penuh warna warna ceria
Ku temukan dirimu meresap
memberikan kenangan
Coba tanamkan luka
menyemangati
Penuh warna warna ceria
Ku temukan dirimu meresap
memberikan kenangan
Coba tanamkan luka
Negeri Para Penjarah
Di negeri dimana serakah
mengambil alih perdagangan
Pujian menjadi bagian
dari kelakar perbincangan basa basi
Benci mengakar di tangan
tangan kurus penuh dendam
dan lapar
Kesedihan sekedar tontonan
memancing simpati dari layar televisi
Kejujuran tak lebih dari
alas bungkus nasi hari ini
Dan Aku terseret putaran arus
manusia manusia memuja dunia
Kita lupa, kita terpedaya, dan
kita bahagia karenanya
Katamu, melawan berujung kematian
ikuti dan nikmati, selagi bisa!
mengambil alih perdagangan
Pujian menjadi bagian
dari kelakar perbincangan basa basi
Benci mengakar di tangan
tangan kurus penuh dendam
dan lapar
Kesedihan sekedar tontonan
memancing simpati dari layar televisi
Kejujuran tak lebih dari
alas bungkus nasi hari ini
Dan Aku terseret putaran arus
manusia manusia memuja dunia
Kita lupa, kita terpedaya, dan
kita bahagia karenanya
Katamu, melawan berujung kematian
ikuti dan nikmati, selagi bisa!
Monday, April 04, 2011
masih tentangmu
Hujan berbaur
dengan tanah, dimata manusia
terlihat begitu menawan
senja menjadi dingin mencekam
tidak ada ramai
ah, bukan !!!
bayangan dirimu
ada dimana mana
dengan tanah, dimata manusia
terlihat begitu menawan
senja menjadi dingin mencekam
tidak ada ramai
ah, bukan !!!
bayangan dirimu
ada dimana mana
Taman di Hatimu
Layaknya benih yang berkembang
Pada taman harapan
Warna warna nafas kehidupan
Kenyataan terlalu muda
untuk dikenang
Dan airmatamu menetes perlahan
Merambati sulur sulur keabadian
Serupa bunga dalam vas
terperangkap dalam kaca
dibalik jendela
Seperti benih yang berkembang
Kelak dewasa, bersemi
dan tumbang.
Pada taman harapan
Warna warna nafas kehidupan
Kenyataan terlalu muda
untuk dikenang
Dan airmatamu menetes perlahan
Merambati sulur sulur keabadian
Serupa bunga dalam vas
terperangkap dalam kaca
dibalik jendela
Seperti benih yang berkembang
Kelak dewasa, bersemi
dan tumbang.
pada batas kebersamaan
Pada dentang terakhir
Genta menuju perjalanan
Tak jua Ku temukan selarik kata
untuk terakhir kita berjumpa
Mungkin ini perpisahan
terindah
Dan kau pun menjadi
penggalan termanis
Pada waktu yang Ku punya
Genta menuju perjalanan
Tak jua Ku temukan selarik kata
untuk terakhir kita berjumpa
Mungkin ini perpisahan
terindah
Dan kau pun menjadi
penggalan termanis
Pada waktu yang Ku punya
Saturday, March 19, 2011
rajutan hujan
ada yang hilang
dalam rajutan hujan
dan sepi membebani
lalu kau eja lagi
nama kekasihmu dalam
setiap tetesnya yang jatuh ke bumi
tak jua kau temukan
hati yang penuh rindu
ada yang hilang
dalam kenangan
tersembunyi dalam rajutan hujan
Alhamduliilah
setelah mengeluarkan berbagai macam cara agar bisa mereset
id dan pass account blog. akhirnya berhasil juga. mari kita lanjutkan
Wednesday, July 16, 2008
Kembali pada Semesta
setelah satu tahun penuh meninggalkan blog ini.
akhirnya kangen pengen nulis lagi di sini.
satu tahun ini hidup
lebih penuh arti.
menemukan "tulang rusuk" yang terlepas pada
proses penciptaan.
banyak waktu tercurah ke sana.
menemukan lagi diri larut dalam nuansa.
tak ku sadari waktu cepat berlalu.
apakah kawan kawan
dari sisi lain dunia ini masih mengenali ???
ataukah roda jaman kejam merekam perjalanan ???
dan kini akan dimulai lagi...
sebuah babak baru
dari episode pencarian jati diri
dan
pencapain perjalanan
menemukan semesta.
akhirnya kangen pengen nulis lagi di sini.
satu tahun ini hidup
lebih penuh arti.
menemukan "tulang rusuk" yang terlepas pada
proses penciptaan.
banyak waktu tercurah ke sana.
menemukan lagi diri larut dalam nuansa.
tak ku sadari waktu cepat berlalu.
apakah kawan kawan
dari sisi lain dunia ini masih mengenali ???
ataukah roda jaman kejam merekam perjalanan ???
dan kini akan dimulai lagi...
sebuah babak baru
dari episode pencarian jati diri
dan
pencapain perjalanan
menemukan semesta.
Tuesday, July 10, 2007
ragu terlalu dalam meminta
ketakutan menerima
buatku berpaling pada
kehadiranmu
biarkan waktu meresap perlahan
melewati pertemuan kita
yang bisu.
kemanakah aku harus melangkah
memutar waktu terbuang
dalam penanggalan jiwa.
agar ku tahu
kau juga memiliki rasa.
tanpa tegur sapa
ku ingin kau mengerti
perasaan yang terlalu cepat dewasa...
buatku berpaling pada
kehadiranmu
biarkan waktu meresap perlahan
melewati pertemuan kita
yang bisu.
kemanakah aku harus melangkah
memutar waktu terbuang
dalam penanggalan jiwa.
agar ku tahu
kau juga memiliki rasa.
tanpa tegur sapa
ku ingin kau mengerti
perasaan yang terlalu cepat dewasa...
tinggalkan aku, bermimpi
lepaskan aku dari pesonamu
jerat hatiku
dalam ketidakberdayaan
dan ku acuhkan segala
tindakanmu di depanku
sekedar berpaling agar
jiwa tak tertawan
dan tutuplah bayangan sendu itu
agar aku dapat rapat berjalan
menghakimi hari dimana
kita sempat bertemu
aku terlalu lelah untuk bertahan
menghapus segala warna
yang terlanjur meresap
pekat
berwarna ceria
biarkan aku duduk di gelap terdalam
dan perhatikan terangmu
yang berangsur angsur
menyeruak ke seluruh raga
lepaskan aku malam ini
biarkan lelap menyelimuti
jerat hatiku
dalam ketidakberdayaan
dan ku acuhkan segala
tindakanmu di depanku
sekedar berpaling agar
jiwa tak tertawan
dan tutuplah bayangan sendu itu
agar aku dapat rapat berjalan
menghakimi hari dimana
kita sempat bertemu
aku terlalu lelah untuk bertahan
menghapus segala warna
yang terlanjur meresap
pekat
berwarna ceria
biarkan aku duduk di gelap terdalam
dan perhatikan terangmu
yang berangsur angsur
menyeruak ke seluruh raga
lepaskan aku malam ini
biarkan lelap menyelimuti
Subscribe to:
Posts (Atom)