Saturday, July 22, 2006

seorang teman pernah berkata :

"Saya tak bisa menangis karena sedih. Hanya kemarahan yang membuat saya keluar air mata.


Saya ingin melihat mahasiswa - mahasiswa, jika sekiranya ia mengambil keputusan yang mempunyai arti politis, walau bagaimana kecilnya, selalu didasarkan atas prinsip - prinsip yang dewasa. Mereka yang berani menyatakan benar sebagai kebenaran, dan salah sebagai kesalahan. Dan tidak menerapkan kebenaran atas dasar agama, ormas, atau golongan apapun.

Masih terlalu banyak mahasiswa yang bermental sok kuasa. Merintih kalau ditekan, tetapi menindas kalau berkuasa. Mementingkan golongan, ormas, teman seideologi dan lain - lain. Setiap tahun datang adik - adik saya dari sekolah menengah. Mereka akan jadi korban - korban baru untuk ditipu oleh tokoh - tokoh mahasiswa semacam tadi"

Jika semua mahasiswa Indonesia memiliki pemikiran sepertinya mungkin dunia kampus memjadi sebuah dunia yang berbeda dari dunia yang pernah kita kenal sebelumnya. Bukankah masih banyak dari kita para mahasiswa berorientasikan pada nilai dan profit. Intinya jika nilai kita tinggi profitnya pasti tinggi juga. akhirnya kuliah digunakan hanya sebagai ajang mencari nilai. bagaimana memdapatkan nilai yang lebih baik dari teman lainnya.

ujung mudah ditebak. segala cara digunakan untuk mendapatkan nilai A. mulai dari mencotek saat ujian, lobi kanan kiri pada dosen, ada juga yang hanya mau berkawan pada rekan yang pandai saja (sic!), sampe lupa pada hakikat dari pada mahasiswa sendiri.

ada juga tipe mahasiswa yang kuliah sekedar memenuhi kehidupan hedonism-nya. yang ini juga parah. kuliah digunakan sebagai ajang tebar pesona, jual pantat, pamer kekayaan, dan menaikan gengsi saja. kalo ujian juga nyontek, lobi dosen, dan tugas copy-paste saja. yang penting bisa terkenal, banyak teman, dan pengennya punya kerjaan dengan gaji diatas rata- rata. tanpa pernah menyadari banyak mahasiswa di bawah garis kemiskinan.

sesungguhnya kuliah tak pernah MURAH...

No comments: