Monday, November 13, 2006

melukis mimpi hari esok

harusnya kemarin menjadi awal dari akhir perjalanan ku di tempat ini...

empat tahun bukan waktu yang lama bagi para pemimpi. dan menjadi sempit bagi para pejuang yang tersisih. sudah empat tahun ku tinggalkan rumah dan hijrah ke sini. untuk sesuatu yang lebih baik. kal itu. dan dimulailah perjalanan menuju tanah baru. tanah para pejuang...

ku sempatkan mencatat jejak kaki. agar tak tersesat nanti. tapi kenangan dari setiap ruang dan waktu pasti menyertai. dan butir - butir nafsu yang tertahan. menyekat erat. dan arak - arakkan kemenangan. membutakan hati. dan semua kebisuan semakin mencekam. aku bingung waktu itu. tempatku berpijak bergetar hebat. senyuman dari indahnya hidup membayang bekas. dan mimpi - mimpi hari mulai menggambarkan indah mu*...aku terlena. terlalu asyik dan ramai, mencumbu harummnya. dan tujuan akan masa depan. merebak menghambar mematung perlahan sirna. ku raih mimpi dari setiap pemuda. ke telusuri lorong - lorong dunia.

aku terkapar sekarang. menyanyi dan menghamba tak sudah. walau kadang aku masih saja memimpi. tapi rasanya beda. hambar dan asam yang sangat. aku buta di tengah keharibaan-Mu. aku hina di kaki-Mu. aku yang lama hilang di telan malam. aku liar disiangnya. aku bukanlah apa - apa...aku merasa sepi di tengah riuhnya waktu. aku tersudut dari segala paradigma. aku lebih pekat dari segala malam. lebih dekat dari segala bayang.

aku tersadar tak kala pagi, hilang sinarnya. dan embum yang dulu bening menetes. hitam berjelaga. rapuh dan retas pada makna sejati. aku ingin kembali...
melukis mimpi hari esok. dan temukan keceriaan pada waktu yang hilang. aku ingin lagi bisa merasakan harumnya tanah. saat hujan November bergolak lebat. aku ingin datang kepada mu** dan ucapkan...
aku ingin kembali...melukis mimpi hari esok...bersama mu...selalu...selamanya
dan temukan luasnya dunia. temukan tempat untuk ku. sekedar untuk bersandar di bahu mu. tenangkan ku. dan kita akan berbicara ribuan bahasa. menuntun semua menuju makna.
lalu kan kau bisikan. suara terakhir dari syurga...

catatan kaki---
* game
** perempuanku

No comments: